Thursday, March 6, 2008

Keutamaan Laa ilaha ilalloh 3

KEUTAMAAN LAA ILAHA ILLALLOH (3)


Oleh : Abu Yusuf As Salafy

BERDAKWAH KEPADA LA ILAHA ILLALLAH

Allah berfirman :

Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS Al Anbiya’ : 25)

Dan sungguh Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan: "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut” (QS. An Nahl : 36)
عن ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لما بعث معاذا إلى اليمن قال له : إنك تأتي قوما من أهل الكتاب فليكن أول ما تدعوهم إليه شهادة أن لا إله إلا الله .

Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu 'anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam ketika mengutus Mu’adz ke Yaman beliau berkata kepadanya : “Sesungguhnya kamu akan mendatangi suatu kaum dari ahli kitab, hendaklah yang pertama kali engkau dakwahkan kepada mereka adalah syahadat la ilaha illallah”. (HR. Bukhori 3/160, Muslim 1/50 )

Dakwah kepada tauhid la ilaha illallah adalah dakwah yang pertama dan paling utama. Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam berdakwah kepada tauhid la ilaha illallah selama hidupnya, bahkan lima hari sebelum wafatnya, Rosulullah sholallohu 'alaihi wasallam memperingatkan umatnya dari bahaya syirik, sebagai upaya memurnikan tauhid la ilaha illallah.

عن جندب رضي الله عنه قال : سمعت النبي صلى الله عليه و سلم قبل أن يموت بخمس وهو يقول : ألا وإن من كان قبلكم كانوا يتخذون قبور أنبيائهم مساجد ألا فلا تتخذوا القبور مساجد فإني أنهاكم عن ذلك
Dari Jundub rodhiyallohu 'anhu ia berkata : Saya mendengar Nabi sholallohu 'alaihi wasallam lima hari sebelum wafatnya, beliau bersabda : “Ingatlah sesungguhnya orang-orang sebelum kalian menjadikan kuburan para nabi dan orang-orang sholih diantara mereka sebagaimana masjid. Ingatlah janganlah kalian menjadikan kuburan sebagai masjid, sungguh aku melarang kalian akan hal itu”. ( HR. Muslim : 1188 )

KEBINASAAN PARA PENENTANG LA ILAHA ILLALLAH

Dimana ada kebenaran pasti akan muncul kebatilan. Dan tidaklah ada penyeru kebenaran kecuali akan muncul penentang yang mengibarkan bendera kebatilan. Begitupula tidak ada seorangpun yang mendakwahkan la ilaha illallah kecuali mereka mendapatkan penentangan dan permusuhan dari orang-orang yang membenci dakwah kepada tauhid la ilaha illallah. Maha benar Allah dalam firmanNya :

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan dari jenis manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain dengan perkataan yang indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS. Al Anam : 112)
Namun ketahuilah wahai saudaraku –semoga Allah merahmatimu- orang-orang yang menentang dan memusuhi dakwah la ilaha illallah, mereka tiada mendapatkan melainkan kehinaan dan kebinasaan di dunia dan akhirat. Allah menengggalamkam kaum Nuh karena mereka menentang la ilaha illallah.

Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa, dan Kami kabulkan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar. Dan Kami telah menolongnya dari kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya. (QS. Al Anbiya’ : 76-77)

Allah subhanahu wata'ala membinasakan kaum A’ad karena mereka menolak dakwah la ilaha illallah.

Dan itulah kisah kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran). Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan begitu pula di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu) kaum Huud. (QS. Hud : 59-60)

Allah menghancurkan Qorun dan Fir’aun beserta tentaranya karena meraka sombong dan memusuhi dakwah la ilaha illallah.

Qarun dan Fir'aun serta Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di muka bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu). Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak berbuat aniaya terhadap mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. Al Ankabut : 39-40)

Itulah akhir kesudahan para penentang tauhid la ilaha illallah, dan setelah itu mereka semua pada hari kiamat akan disiksa didalam api neraka dengan siksaan yang pedih.

Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab. Sesungguhnya demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat jahat. Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah mereka menyombongkan diri. (QS. Ash Shoffat :33-35).


Demikianlah penjelasan yang dapat kami uraikan, mudah-mudahan Allah meneguhkan kita diatas tauhid la ilaha illallah dan mengakhiri hidup kita dengan mengucapkan kalimat la ilaha illallah.
(selesai)

No comments: