Thursday, March 6, 2008

Keutamaan agama Islam part 1

Oleh: Syeikh Walid bin Muhammad Saif An Nasr hafidzohulloh
Diterjemahkan oleh Abu Yusuf bin Muhammad Alim As Salafy dari Majalah Al Istiqomah edisi 7 tahun 1423
H/2004 M hal 48 dengan beberapa tambahan.

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

artinya : "Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah diterima agama itu daripadanya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi." (Ali Imron: 85)

* HANYA AGAMA ISLAM YANG DITERIMA DI SISI ALLAH

Agama Islam adalah agama yang diterima di sisi Allah, selain Islam adalah agama yang tertolak dan pemeluknya menjadi orang-orang yang merugi.
Allah Ta'ala berfirman :
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ
artinya : "Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam." (Ali Imron : 19)

Imam Ibnu Katsir rahimahulloh berkata (menjelaskan ayat diatas) : " Allah Ta'ala mengkabarkan bahwasanya tidak ada satupun agama yang diterima di sisiNya selain agama Islam. Islam adalah agama yang dianut seluruh Rosul yang diutus oleh Allah pada setiap zaman, yang diakhiri dengan terutusnya Nabi Muhammad shollAllahu 'alaihi wa sallam. Seluruh jalan menuju agama ini sudah tertutup kecuali hanya melalui jalan Muhammad shollAllahu 'alaihi wa sallam. Maka barangsiapa mati setelah diutusnya Nabi Muhammad shollAllahu 'alaihi wa sallam dengan membawa agama selain dari syariatnya, maka agamanya tidak akan diterima."
(Tafsir AlQur'anul Adzim : 2/36)

Allah Subhanahu wata'ala berfirman :

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
artinya : "Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah diterima agama itu daripadanya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi." (Ali Imron:85)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

أَفَغَيْرَ دِينِ اللّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ

artinya : "Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan." (Ali Imron:83)

Syeikh Abdurrahman As Sa'di rahimahulloh berkata (menjelaskan ayat diatas) : "Seluruh makhluk tunduk terhadap perintah Allah dan berserah diri kepadaNya. Ada yang tunduk dan berserah diri secara taat dan cinta, mereka adalah orang islam dan beriman yang tunduk dalam beribadah kepada Tuhannya. Adapula yang tunduk dan berserah diri secara terpaksa, mereka adalah seluruh makhluk bahkan orang-orang kafir. Mereka berserah diri kepada ketentuan dan takdir Allah. Mereka tidak bisa keluar dan menolak takdir-Nya. Kepada Allahlah seluruh makhluk dikembalikan, maka Allah menghukumi mereka dan membalas perbuatan mereka dengan hikmah yang berkisar antara karunia dan keadilan."
(Tafsir karimi Arrohman fii Tafsiri kalami Al Mannan, Syeikh Abdurrahman Assa'di hal:137)

* ISLAM AGAMA YANG SEMPURNA

Allah subhanahu wata'ala berfirman :

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِيناً
" Pada hari ini Aku telah sempurnakan buat kalian agama kalian, Telah Aku sempurnakan nikmatKu atas kalian dan Aku telah ridhoi Islam buat kalian sebagai diin (sistem hidup) ."(Al Ma'idah :3]
Imam Malik Rahimahulloh berkata :
مَنْ زَعَمَ أَنَّ فِي اْلإِسْلاَمِ بِدْعَةً يَرَاهَا حَسَنَةً فَقَدْ زَعَمَ أَنَّ مُحَمَدًا خَانَ الرِّسَالَةَ
"Barangsiapa yang mengadakan dalam Islam sebuah bid'ah yang ia anggap baik, sungguh ia telah menuduh Muhammad sholAllahu 'alaihi wa sallam menghianati risalah (yang telah diturunkan kepadanya)."

Rosulullah sholAllahu 'alihi wasallam bersabda :

عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ. [رواه البخاري ومسلم وفي رواية لمسلم : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ]
Dari Ummul Mu’minin; Ummu Abdillah; Aisyah Radhiallahuanha dia berkata : Rasulullah SholAllahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal darinya), maka dia tertolak." (HR.Bukhori dan Muslim) dalam riwayat Muslim disebutkan: "Siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak").

Rosulullah sholAllahu 'alihi wasallam juga bersabda :
إِيَّاكُمْ وَمُحْدثَاتِ اْلأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ (صحيح رواه أبو داود)
"Jauhilah oleh kalian semua yang diada adakan (dalam agama), karena semua yang diada adakan itu bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Daud, shohih)

* ISLAM AGAMA PENGHUNI SURGA

Rosulullah SholAllahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لاَيَدْخُلُ اْلجَنَّةَ إِلاَّ مَنْ أَسْلَمَ (رواه أحمد:4/89)
Artinya : "Tidak akan masuk surga kecuali orang yang beragama islam." (HR.Ahmad 4/89)

Allah Ta'ala berfirman:
فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُوْلَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
"Barangsiapa yang taat (masuk Islam) maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus." (Al Jin : 14)

Allah Ta'ala berfirman:
أَفَنَجْعَلُ الْمُسْلِمِينَ كَالْمُجْرِمِينَ . مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ
"Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir), Mengapa kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan." (Al -Qolam : 35-36)

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم قَالَ : وَ الَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِيْ رَجُلٌ مِنْ هَذِهِ اْلأُمَّةِ وَلاَ يَهُوْدِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ لَمْ يُؤْمِنْ بِيْ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ (الصحيحة : 157)
Dari Abu Hurairah rodhiyAllahu 'anhu dari Nabi Sholallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda:"Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, tidaklah seorangpun dari umat ini yang mendengar risalah kenabianku baik Yahudi ataupun Nasroni, kemudian tidak beriman kepadaku,kecuali pasti akan menjadi penghuni neraka." (Silsilah Ahadits Asshohihah : 157)

* SELURUH PARA NABI BERAGAMA ISLAM

Allah Ta'ala mengisahkan wasiat Nabi Ya'qub 'alaihissalam kepada anak-anaknya dalam FirmanNya :
أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُواْ نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَقَ إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
“ Apakah kamu hadir(menyaksikan)ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) kematian, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku ?" Mereka menjawab : "kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Isma'il dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." (Al Baqoroh : 133 )

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم : وَيُهْلِكُ اللهُ فِيْ زَمَانِهِ المِلَلَ كُلَّهَا إِلاَّ اْلإِسْلاَمَ . (رواه أبو داود)
Rosulullah sholAllahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Allah melenyapkan seluruh agama pada zamannya (Nabi Isa 'alaihissalam ketika turun ke dunia mendekati hari kiamat) kecuali agama Islam." (HR. Abu Dawud)

Rosulullah SholAllahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّا مَعَاشِرَ اْلأَنْبِيَاءِ دِيْنُنَا وَاحِدٌ (رواه البخاري : 3442, مسلم : 143)
artinya : "Sesungguhnya kami seluruh para Nabi, agama kami adalah satu." (HR.Bukhari:3442, Muslim: 143)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ
"Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertaqwalah kepada-Ku." (Al Mu'minun : 52)

Ibnu Katsir rahimahulloh berkata (menjelaskan ayat di atas): " maknanya; Agama kamu semua wahai para Nabi adalah agama yang satu, dan ajaran kalian adalah ajaran yang satu; yaitu menyeru untuk beribadah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukannya (dengan sesuatu apapun)." (Tafsir Ibnu Katsir 10/127)

Allah ta’ala berfirman :
شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ
“ Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama, apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.“ (Asy Syuura : 13)
Seluruh Nabi agamanya adalah satu, yaitu Agama Islam. Akan tetapi syariat mereka berbeda-beda. Disyariatkan sebuah perintah (ibadah) disuatu masa karena hikmah, dan disyariatkan perintah yang lain diwaktu yang berlainan pula, karena hikmah. Seperti disyariatkannya sholat menghadap Baitul Maqdis pada masa permulaan Islam, kemudian syariat tersebut dihapus dengan perintah sholat menghadap Ka'bah (karena hikmah dari Allah,red).
Jadi syariat para Nabi bermacam-macam namun pada dasarnya agama mereka hanya satu.
bersambung .........

No comments: