Thursday, March 6, 2008

Keutamaan Agama Islam part 3

KEUTAMAAN AGAMA ISLAM (3)
Oleh: Syeikh Walid bin Muhammad Saif An Nasr hafidzohulloh

* KEBERKAHAN DI DALAM ISLAM

Seseorang mendatangi Nabi SholAllahu 'alaihi wa sallam, beliau menghidangkan susu kambing kepadanya. Lalu orang tersebut meminumnya sehingga habis 7 bejana. Kemudian esok harinya dia masuk Islam, lalu dihidangkan susu kepadanya, namun dia tidak bisa menghabiskan bejana yang kedua. Maka Rosulullah sholAllahu 'alaihi wa sallam bersabda :
اْلمُؤْمِنُ يَأْكُلُ فِي مَعٍى وَاحِدٍ وَ الْكَافِرُ يَأْكُلُ فِي سَبْعَةِ أَمْعَاءَ (رواه مالك و أحمد 2/375)
"Orang yang beriman makan dengan satu usus, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh usus."
(HR. Malik dan Ahmad 2/375)

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم : قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَ قَنَعَهَ اللهُ بِمَا آَتَاهُ (رواه مسلم 1054)
Rosulullah SholAllahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, ia diberi rizki yang cukup dan Allah menjadikannya Qona'ah(merasa cukup)dari apa yang Allah berikan kepadanya." (HR. Muslim:1054)

* ISLAM MENJAMIN KEAMANAN

Keamanan dan ketentraman adalah dambaan setiap insan. Islam agama yang mulia mempunyai prinsip yang mulia yaitu menjamin keamanan dan melindungi umatnya dari pertumpahan darah dan pembunuhan. Allah Ta'ala mengancam pelaku pembunuhan terhadap orang beriman dengan siksaan yang pedih, yang demikian itu menjelaskan bahwasanya Islam menjamin keamanan dan tidak melegalkan perusakan dan pembunuhan. Allah berfirman :
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya." (QS.An Nisaa' : 93)
Rosulullah sholAllahu 'alaihi wa sallam berperang, bukanlah bertujuan merusak dan hanya sekedar menumpahkan darah orang-orang kafir, akan tetapi beliau berperang untuk menyebarkan kalimat Tauhid "Laa ilaaha Illallah". Sehingga apabila orang-orang kafir tunduk dengan masuk Islam atau membayar jizyah (pajak/Upeti), maka Rosulullah sholAllahu'alaihi wa sallam menjamin keamanan jiwa dan harta mereka.
Rosulullah sholAllahu 'alaihi wa sallam bersabda :
أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتىَّ يَشْهَدُوْا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ فَإِنْ فَعَلُوْا ذَلِكَ عَصَمُوْا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَ أَمْوَالَهُمْ إِلاَّ بِحَقِّهَا وَ حِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ . (رواه البخاري و مسلم)
"Aku diperintahkan memerangi manusia sehingga mereka bersaksi Tiada sesembahan yang berhak disembah dengan benar melainkan Allah. Apabila mereka melakukannya (mengucapkan syahadat Laa ilaha illAllah) maka mereka mendapatkan perlindungan terhadap darah dan harta mereka kecuali dengan haknya, sedangkan hisab amalan mereka kembali kepada Allah Azza wa Jalla." (HR.Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan Abu Ubaid, bahwasanya salah seorang Yahudi masuk Islam, lalu ia diminta untuk membayar jizyah, dikatakan kepadanya : "kamu masuk Islam hanya untuk mencari perlindungan." Maka ia berkata : "Sesungguhnya di dalam Islam terdapat perlindungan dan telah ditetapkan bagi siapa yang masuk Islam untuk tidak ditarik darinya jizyah." (lihat Al Irwa' : 1259)
Adapun oknum-oknum yang melegalkan pemberontakan dan pembunuhan dengan nama Islam, mereka membunuh kafir mu'ahad (kafir yang mendapat jaminan keamanan dari pemerintah) bahkan mereka menghalalkan darah orang yang tidak bersalah dari kaum muslimin dengan alasan berjihad untuk meninggikan bendera Islam. Maka ketahuilah, sesungguhnya mereka tidaklah meninggikan bendera Islam, akan tetapi mereka mengibarkan bendera Khowarij sebagaimana nenek moyang mereka telah memberontak Ali bin Abi Thalib radhiyAllahu'anhu dan di akhir zaman nanti mereka menjadi pengikut Dajjal memerangi kaum muslimin.

مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَ إِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً .
"Barangsiapa membunuh kafir Mu'ahad maka dia tidak dapat mencium bau surga, padahal bau surga dapat dicium dari jarak 40 tahun perjalanan." (HR.Ahmad, Bukhari,Annasa'I,Baihaqi, lihat Shohih Jami' Shoghir:6457)

* HANYA ALLAH YANG MENUNJUKKAN SESEORANG KE DALAM ISLAM

Allah subhanahu wata'ala berfirman :
يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا قُل لا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلَامَكُم بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلإِيمَانِ إِن كُنتُمْ صَادِقِين
"Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar." (QS.Al Hujurat:17)

Allah subhanahu wata'ala berfirman :
وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا
"Aku sempurnakan kepadamu ni’matKu serta aku ridhai Islam itu menjadi agama bagimu.”. (QS.Al Ma'idah :3)
Allah subhanahu wata'ala berfirman :
إِنَّ اللّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلاَ تَمُوتُنَّ إَلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُون
"Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam." (QS.Al Baqarah:132)

Allah subhanahu wata'ala berfirman :
فَمَن يُرِدِ اللّهُ أَن يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإِسْلاَمِ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاء كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُون
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam.Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit , seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman." (QS.Al An'aam:125)

Rosulullah sholAllahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, baik dari keturunan Arab atau yang lainnya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam agama Islam, kemudian akan muncul fitnah seperti naungan." (lihat Asshohihah :51)

* ORANG-ORANG KAFIR BERANGAN-ANGAN UNTUK MASUK ISLAM

Allah subhanahu wata'ala berfirman :
رُّبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَوْ كَانُواْ مُسْلِمِين
"Orang-orang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim." (QS.Al Hijr :2)

Allah subhanahu wata'ala berfirman :
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ
"Apakah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang telah Allah berikan kepadanya?" (QS.An Nisaa' : 54)

* MENDAKWAHKAN ISLAM KEPADA ANAK KECIL DAN ORANG BESAR

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ غُلاَمٌ يَهُوْدِيٌ يَخْدِمُ النَّبِيُّ صلى الله عليه و سلم فَمَرَضَ فَأَتَاهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه و سلم يَعُوْدُهُ فَقَعَدَ عِنْدَ رَأْسِهِ فَقَالَ لَهُ : أَسْلِمْ , فَنَظَرَ إِلَى أَبِيْهِ وَهُوَ عِنْدَهُ. فَقَالَ لَهُ : أَطِعْ أَبَا القَاسِمِ صلى الله عليه و سلم , فَخَرَجَ النَّبِيُّ صلى الله عليه و سلم وَهُوَ يَقُوْلُ : الْحَمْدُ للهِ الَّذِي أَنْقَذَهُ مِنَ النَّارِ. فَلَمَّا مَاتَ قَالَ : صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ . (رواه البخاري و الحاكم و البيهاقي و أحمد انظر أحكام الجنائز ص:21)
Dari Anas bin Malik rodhiyAllahu 'anhu ia berkata : Anak kecil beragama Yahudi menjadi pembantu Rosulullah sholAllahu 'alaihi wa sallam, ketika ia sakit Nabi sholAllahu 'alaihi wa sallam datang untuk menjenguknya, beliau duduk di samping kepalanya lalu berkata kepadanya : "Masuklah Islam." Maka dia melihat ayahnya yang berada di sisinya. Lalu ayahnya berkata kepadanya :"Taatilah Abu Qosim sholAllahu 'alaihi wa sallam." Maka ia masuk Islam. Kemudian Rosulullah sholAllahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dari api neraka." Ketika dia mati beliau berkata (kepada sahabatnya) : "Shalatilah shahabat kalian." (HR.Bukhari, Hakim, Baihaqi dan Ahmad lihat Ahkamul Jana'iz :21)

Demikian pembahasan yang dapat kami uraikan, mudah-mudahan Allah meneguhkan hati kita di atas Islam sehingga kita berjumpa dengan-Nya. Amin.
Selesai.

No comments: