Thursday, March 6, 2008

Keutamaan Laa ilaha ilalloh 2

KEUTAMAAN LAA ILAHA ILLALLOH (2)


Oleh : Abu Yusuf As Salafy

MAKNA LA ILAHA ILLALLAH

La ilaha illallah artinya tiada sesembahan yang benar selain Allah. Adapun kalau anda mengartikan la ilaha illallah tiada tuhan selain Allah, sungguh ini adalah makna yang batil karena tuhan yang disembah selain Allah sangatlah banyak. Dan hanyalah Allah tuhan yang disembah dengan benar, sedangkan tuhan selain Allah, mereka disembah akan tetapi disembah dengan batil. ( Lihat Aqidah Thohawiyah Syarh Syaikh Sholih AL Fauzan -hafidhohulloh - 34-45)
Allah berfirman :

Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) yang Haq dan sesungguhnya apa yang mereka seru selain Allah, adalah (tuhan) yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS. Al Hajj 62)

MEMPELAJARI LA ILAHA ILLALLAH

Allah berfirman :

Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada sesembahan (yang haq) selain Allah. (QS. Muhammad 19)

Allah subhanahu wa ta'ala menggabungkan lafadz ilmu dengan la ilaha illallah, menunjukkan bahwasanya ilmu yang pertama dan paling utama untuk dipelajari adalah ilmu la ilaha illallah. Syaikh Abdurrahman As Sa’di rahimahulloh berkata : “ilmu yang diperintahkan oleh Allah untuk mempelajarinya, adalah ilmu tentang mentauhidkan Allah. Wajib bagi setiap manusia untuk mempelajarinya, dan tidak ada seorangpun yang gugur dari kewajiban ini siapapun juga orangnya. Bahkan mereka semuanya wajib mempelajari la ilaha illallah.( Taisir Karimir Rohman : 5/39 )

PEMAHAMAN KAUM MUSYRIKIN JAHILIYAH TENTANG LA ILAHA ILLALLAH

Orang-orang musyrikin pada zaman jahiliyah paham betul akan makna la ilaha illallah. Sehingga Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam menyeru mereka untuk mengucapkan la ilaha illallah, mereka enggan dan menolak mengucapkannya, karena mereka mengetahui konsekuensi dari kalimat la ilaha illallah, itu meninggalkan segala bentuk peribadatan kepada selain Allah.

Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu 'anhu ia berkata : Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam berkata : “Wahai pamanku ucapkanlah la ilaha illallah. Orang-orang quraisy berkata : Tuhan yang satu saja? Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir, dan ini tidak lain hanyalah dusta yang diada-adakan. Maka Allah menurunkan Al Qur’an :

Shaad, demi Al Quran yang mempunyai keagungan. Sebenarnya orang-orang kafir itu berada dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit. Betapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta pertolongan padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri. Dan mereka heran karena kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta". Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu hanya tuhan yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan. Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki. Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir, ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan. (QS. Shaad 1-7). (HR Ahmad 1/228, Tirmidzi, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir v : 2008 )

BODOHNYA UMAT ISLAM HARI INI AKAN LA ILAHA ILLALLAH

Sungguh fenomena yang kita saksikan pada umat islam hari ini, adalah suatu hal yang sangat memperhatikan. Bagamana tidak? Jutaan umat islam tidak mengerti makna la ilaha illallah. Mereka mengucapkan la ilaha illallah, namun perbuatan mereka mengingkari bahkan menggugurkan la ilha illallah sedang mereka tidak menyadari. Ketika mendapatkan musibah, mereka berdoa kepada selain Allah. Dengan mendatangi lembah atau pantai, kemudian mereka melemparkan sesaji, dengan harapan agar mereka selamat dari bencana yang sedang mereka hadapi. Adapula yang mendatangi kuburan para wali, mereka berdoa dengan khusuk bahkan mereka menangis agar sang wali mengabulkan permintaan mereka. Allah berfirman :

Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh yang Maha Mengetahui. (QS. Fathir 13-14)

Dan ketika mendapat kenikmatan, mereka bersyukur kepada selain Allah. Dengan menyembelih binatang ternak, kemudian mereka mendatangi tempat yang dianggap keramat, lalu mereka mengadakan ritual khusus sebagai rasa syukur kepada sang penghuni tempat keramat itu. Allah berfirman :

Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka kembali mempersekutukan Allah. Agar mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka dan agar mereka (hidup) bersenang-senang (dalam kekafiran). Kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya). (QS. Al Ankabut 65-66).

Bahkan adapula yang hendak mengadakan resepsi pernikahan, sedangkan orangtuanya telah meninggal, merekapun mendatangi orang tua mereka untuk meminta izin, agar pernikahan mereka mendapatkan restu dari orangtua. Dan masih banyak lagi penyimpangan-penyimpangan yang lain, yang menunjukkan bodohnya umat islam hari ini akan la ilaha illallah. Allahul musta’an. bersambung ........

No comments: