Thursday, February 14, 2008

History

Sejarah Pengajian Bahrain

Pengajian Bahrain mulai dirintis kurang lebih 1 tahun yang lalu. Adalah Ust. Tsabit Aqdam bin Mahmud (saat ini sedang berada di Indonesia) ketika itu mengikuti beberapa kegiatan Perkibar (Perhimpunan Keluarga Besar Indonesia di Bahrain) dan kemudian mengenal beberapa pembesar WNI di Bahrain diantaranya Bp.Rosikin (mantan ketua dan salah seorang pendiri perkibar) Bp. Fery Djohan (tokoh Muslim Indonesia di Bahrain), Bp.Rian Wisandanu (Ketua Perkibar periode 2007-2008) Bp.Taufik Kurniawan, Utsman Slemania (saat ini berada di Indonesia). Maka beliau sering berziaroh(berkunjung) dan berdiskusi agama dengan para pembesar tersebut. Dari situlah kemudian muncul gagasan dan ide perlu diadakan kajian islam ilmiah berbahasa Indonesia bagi WNI yang berada di Kingdom of Bahrain.
Akhirnya pada hari Jum’at tanggal 1 Desember 2006 bertepatan dengan tanggal 10 Dzul Qo’dah 1427 H, diadakanlah pertemuan perdana guna membahas lebih lanjut ide dan gagasan kajian islam ilmiah tersebut. Hadir dalam kesempatan itu diantaranya :

  1. Bp. Fery Djohan
  2. Bp. Rosikin
  3. Bp. Rian Wisandanu
  4. Ust. Tsabit Aqdam bin Mahmud
  5. Ust. Ahmad Jamil bin Alim
  6. Sdr. Taufik Kurniawan
  7. Sdr. Utsman
  8. Sdr. Budi Pranawinata (mantan IT Geant Hypermarket)
  9. Sdr. Nasser Geeman

Dalam kesempatan ini Bp. Rosikin memberikan keterangan tentang kondisi yang melatarbelakangi pentingnya segera diadakan pengajian tersebut, sejarah singkat dan sekilas informasi WNI di Bahrain.
Ada beberapa point yang berhasil disepakati oleh forum ketika itu :

  1. Akan diadakan pengajian tiap hari jum’at ba’da sholat Isya.
    yang bersumber kepada Al Qur'an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman para Salaf Shalih;para sahabat rodhiyallohu 'anhum ajma'in Ahlu sunnah wal Jama'ah dengan menjauhi segala bentuk kesyirikan, bid'ah dan pemahaman-pemahaman yang menyimpang dari ajaran Rosululloh sholallohu'alaihi wa sallam.
  2. Pengajian akan diadakan di Masjid Ali Jabr Kota Hidd.
  3. Ust.Ahmad Jamil bersedia menjadi Narasumber dalam pengajian tersebut.
  4. Peserta Pengajian tidak hanya dari WNI tapi dari Negara-negara yang memiliki kesamaan bahasa seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
  5. Pengajian akan dimulai pada hari Jum’at tanggal 8 Desember 2006/ 17 Dzul qo’dah 1427 H.
  6. Pengajian ini dibawah naungan Hidayah Center , Hidd Charity Fund.( Ust. Ahmad Jamil sebagai salah satu Da’I dari Hidayah Center dan mendapatkan Visa dari Ministry of Islamic Affair Kingdom of Bahrain (kementrian Keagamaan Bahrain)

Pada pengajian perdana tanggal 8 Desember 2006, hadir dalam kesempatan ini kurang lebih 15 orang. Hadir pula perwakilan dari Konjen RI di Bahrain Bp.Syaefuddin dan berkenan memberikan kata sambutannya. Sejak itulah dilaksanakan pengajian secara rutin tiap hari Jum'at malam ba'da sholat Isya.

Jumlah peserta pengajian pada awal mula berdiri mengalami fluktuasi, kadang-kadang 10 orang bahkan pernah hanya 5 orang peserta yang hadir hal ini disebabkan sosialisasi acara ini belum merata ke seluruh WNI di Bahrain. Namun Pengajian tetap dijalankan sesuai dengan agenda setiap pekannya.

Permasalahan yang ada dari awal pembentukan sampai saat ini adalah minimnya sarana transportasi jama'ah. Antar jemput sesama jamaah yang berdekatan pun dilakukan untuk membantu jama'ah yang tidak memiliki sarana transportasi. Seperti Bp.Rosikin paling sering menjadi tumpuan teman-teman dalam hal antar jemput ini, demikian pula Bp. Rian Wisandanu dan yang lainnya.

Sebenarnya di Hidayah Center ada mobil inventaris yang bisa pinjam untuk acara ini. Namun yang menjadi kendala adalah sopir. Pernah seorang Teman Ust.Ahmad Jamil yang bernama Abdurrohman (beliau berasal dari Hyderabat,India) yang membantu mengantar dan menjemput teman-teman yang ingin mengikuti pengajian. Bahkan beliau sering mengantar sampai di kota Riffa (kira-kira 35 km dari kota Hidd).

Kemudian dibentuk pula Mailing List Pengajian Bahrain, sebagai media tukar menukar informasi dan ilmu pengetahuan seputar hukum-hukum agama dan sebagainya. Media ini pulalah yang bermanfaat untuk menjalin ukhuwah islamiyah dikalangan jama'ah yang saling berjauhan tempat tinggal.
alhamdulillah di penghujung tahun 2007 yang lalu jumlah peserta kajian meningkat tajam. (bahkan sejak bulan september 2007 ) beberapa bulan terakhir peserta dari negara Jiran; Malaysia sering mendominasi jumlah peserta kajian.

Hal ini tidak lepas dari upaya teman-teman dari Malaysia seperti Bp. Ali Hasan , Bp. Helmy, Bp. Zaharin dan yang lain-lain yang aktif mengajak saudara-saudaranya bahkan keluarga (anak dan isterinya) untuk menghadiri Pengajian ini. semoga Alloh membalas segala amal usaha mereka semua, amien.
Demikian sekelumit cerita perjalanan pengajian bahrain sampai saat ini, insyaalloh disambung lagi pada kesempatan yang lain.

Tim Kreatif PB, dari berbagai sumber.

Profile

Profile Pengajian Bahrain

Pengajian Bahrain adalah suatu Majelis Taklim Islam Ilmiah yang secara resmi berada di bawah naungan Markaz Hidayah di kota Hidd, Kingdom of Bahrain yang menginduk kepada Hidd Charity Fund. Serta dibawah pengawasan Ministry of Islamic Affair (Kementrian Agama Islam Bahrain).
Suatu wadah bagi para pendatang/expatriate muslim dari berbagai bangsa yang memiliki kesamaan bahasa induk, seperti Indonesia, Malaysia,Singapura dan Brunei Darussalam.

Yang berlandaskan kepada Al Qur'an dan Assunnah, sesuai dengan pemahaman Salafus Sholih(Rosululloh, para Sahabat dan Tabi'in/tabiut tabiin) Ahlu Sunnah wal Jama'ah.